Sabtu, 25 Oktober 2014

Sunyi nan mengembun

kembali ku gubah syair sunyi
yang mengembun di pucuk
pucuk malam
dalam temaram ruang jiwa
dalam kelam di sudut
kerinduan
ku bersimpuh pada penghuni
langit
dalam edaran terbentang
mimpi
tentang waktu
tentang masa
tentang harapan di julang asa
ku rebah di dada malam
di derai embun
dirinai manik mata
yang terburai dari pelupuk tak
tersangga
ku menangis
terisak
dalam gigil
dalam selimut yang berdebu
resah kulempar
gundah ku buang serta
sejenak embun menyapa
menjadi butiran airmata.

oleh:SANG PECINTA JINGGA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar